Dirgahayu Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke – 71

Sabtu, 19 November 2016

Telah diadakan lomba blog dalam rangka Hari Guru Nasional dan HUT ke-71 PGRI Tahun 2016.
Adapun pesertanya terdiri atas 7 peserta dari tingkat SD, 11 peserta dari tingkat SMP, dan 2 peserta dari tingka SMK.
Lomba blog ini dilakukan pada hari Minggu, 20 November 2016 di SMP N 4 Purbalingga.
Lomba blog dilakukan dalam rangka untuk mempererat tali persaudaraan antar guru se-kabupaten Purbalingga.
Pelaksanaan lomba blog ini tidak terlepas dari peran serta banyak pihak diantaranya pengurus PGRI dan anggotanya.


Adapun pesertanya adalah sebagai berikut.

NO
NAMA PESERTA
UNIT KERJA
1
Musriah
SD N 1 BRECEK
2
Juminto
SD N 2 PURBALINGGA LOR
3
Wildan Rahmatullah
SD N 1 BUMISARI
4
Arif Prayitno
SD N 3 TLAHAB KIDUL
5
Agung Santosa
SD N 2 KRANGEAN
6
Hadi Siswoyo
SD N 3 SIRAU
7
Vivi Enggar Susanti
SD N 1 NANGKASAWIT



1
Didik Wahyu Utomo
SMP N 6 SATAP REMBANG
2
Agus Pribadi
SMP N 5 MREBET
3
Dwi Hatmoko
SMP N 2 PURBLAINGGA
4
Bagus Suharsono
SMP N 2 BOJONGSARI
5
Eka Setya Budi
SMP N 2 PURBALINGGA
6
Aris Budiman
SMP N 4 MREBET
7
Aris Khaerudin
SMP N 2 KERTANEGARA
8
Nokman Riyanto
SMP N 2 BOJONGSARI
9
Sumaryo
SMP N 1 MREBET
10
Rosi Achmad
SMP N 1 KALIMANAH
11
Tri Hartono
SMP N 1 PENGADEGAN



1
Drs. Ari Handoko
SMK N 1 BUKATEJA
2
Jeffri Prayitno
SMK YPLP 2 PURBALINGGA

Jumat, 11 November 2016

Tips Optimalisasi Bios pada Komputer

Tanpa disadari, BIOS adalah bagian yang juga penting dalam sistem PC Anda. Tanpa semua
fungsi pada BIOS yang terlewati dengan sempurna, maka sistem Anda tidak akan bekerja
dengan optimal.
Bahkan pada beberapa kondisi, BIOS yang ngambek, dapat membuat PC Anda tidak berfungsi.
Semisal, saat mencoba melakukan overclocking yang berakhir dengan kegagalan ataupun
kesalahan konfigurasi CPU.
Sistem akan menyala, namun tanpa proses yang dapat berjalan. Apa yang harus dilakukan?
1. Jika masih memungkinkan untuk masuk menu BIOS, yang perlu dilakukan sederhana.
Pilihlah menu Load System Default Settings atau Load Fail-Safe Default, atau yang sejenis. Ini
akan mengembalikan preset atau profile BIOS dengan setting default, yang akan memastikan
sistem dapat bekerja. Perlu diingat, ini tidaklah optimal. Analoginya bagaikan sebuah operating
system yang bekerja pada safe mode.
2. Langkah berikut tidak berlaku untuk semua motherboard. Terlebih motherboad yang telah
berumur lebih dari lima tahun.
Beberapa produsen motherboard, khususnya untuk seri premium, memberikan fasilitas khusus
untuk hal semacam ini. Sebagai contoh, produsen yang memiliki fitur semacam ini adalah
ASUS dengan CPR (CPU Parameter Recall), DFI dengan CMOS Reloaded atau seperti
Gigabyte yang menyediakan Dual BIOS. Fitur semacam ini akan terasa memudahkan
pemiliknya, saat berhadapan dengan masalah semacam ini. Cara penggunaan detail, dapat
Anda lihat kembali pada buku manual yang tersedia di paket penjualan.
3. Jika langkah-langkah termudah di atas belum dapat membantu mengembalikan fungsi BIOS,
maka langkah selanjutnya sedikit lebih merepotkan.
Clear CMOS adalah langkah selanjutnya yang perlu dilakukan. Untuk melakukan hal ini,
terpaksa membuka PC case agar dapat mengakses motherboard.
Beberapa motherboard menyediakan jumper untuk clear CMOS. Letak jumper ini, dapat
ditemukan pada manual motherboard.
Ada juga yang menggunakan cara melepaskan baterai CMOS. Karena memang tidak
tersedianya jumper Clear CMOS, meski Anda sudah mencari-cari jumper clear CMOS.
Sedikit lebih mudah bagi pengguna motherboard ABIT yang memiliki Guru Game Panel. Pada
panel tambahan ini tersedia CMOS Reset Button. Anda dapat dengan mudah melakukan Clear
CMOS, tanpa perlu membuka PC case.
Modding BIOS
Tidak hanya PC case yang bisa menjadi sasaran modding. Modding BIOS pun dapat
dilakukan. Yang perlu Anda lakukan adalah sebuah aplikasi yang tepat.
Beberapa produsen motherboard juga menyertakan aplikasi untuk melakukan modding BIOS.
Namun, kebanyakan hanya menyediakan fasilitas sederhana. Seperti mengganti layar saat
boot. Lebih dari itu, biasanya para produsen tidak menyediakannya. Dan kali ini, kami akan
memberikan beberapa panduan bagi Anda yang tertarik untuk melakukannya.
Pada bagian tersebut akan membahas mulai dari yang paling sederhana. Seperti mengganti
welcome boot screen dari BIOS. Sampai beberapa aplikasi unik yang mampu memberikan
keleluasaan untuk mengedit BIOS.
Seperti Award BIOS Editor, yang mampu mengedit menu-menu yang akan tampil pada BIOS.
Ingat, aplikasi ini hanya terbatas membuka fungsi yang tersembunyi pada menu BIOS. Bukan
membuat ulang program BIOS untuk menjalankan fungsi tertentu.
Ini juga berguna sekiranya Anda sudah bosan menunggu-nunggu update BIOS yang
disediakan dari produsen motherboard Anda. Ataupun untuk produk yang sudah discontinue,
atau malah sang produsen tidak menyediakan sama sekali perihal update BIOS ini. Modding
dapat dilakukan tidak hanya pada PC case. Bahkan pada BIOS pun, modding juga dapat
dilakukan.
Mulai dari yang sederhana. Seperti mengganti logo boot screen, atau sekadar mengganti logo
EPA (Environmental Protection Agency) Pollution Preventer.
Sampai yang mungkin selama ini tidak terpikirkan. Seperti mengganti nama field menu pada
BIOS, ataupun membuka menu yang tersembunyi pada BIOS.
Peringatan: sebaiknya lakukan backup BIOS, sebelum melakukan modding BIOS. Pastikan
Anda sudah mengetahui segala risiko dan cara penanggulangannya. Risiko dan gangguan
sistem mungkin saja terjadi.
Modding File BIOS
Perlu diperhatikan, proses edit untuk modding BIOS hanya dapat dilakukan pada file BIOS.
Bukan langsung pada BIOS yang sedang berjalan.
Jadi, sekiranya Anda ingin melakukan modding BIOS, dibutuhkan BIOS yang masih berupa file.
Bisa didapatkan dengan cara men-download pada situs produsen (biasanya terdapat pada link
pilihan support, download update BIOS).
Atau Anda juga dapat menyimpan file BIOS ke dalam bentuk file (biasanya berupa file
berekstensi BIN). Proses ini dapat dilakukan dengan mem-back-up BIOS ke dalam file. Aplikasi
semacam ini banyak tersedia dalam kebanyakan paket penjualan motherboard.
Beberapa program flash untuk update BIOS dimanfaatkan untuk menyimpan BIOS menjadi file.
Misalnya menggunakan Award Flash (Awdflash). Setelah BIOS tersimpan dalm bentuk file,
baru proses modding dapat dilakukan.
Untuk menggunakan BIOS yang sudah ter-modding, perlu dilakukan proses sebaliknya. Flash
BIOS dengan file BIOS yang sudah ter-modding.

Struktur dan Fungsi Komputer



1. Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer. Contoh; mouse, keyboard, scanner, digital, kamera, mic
2. Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara. Contoh; printer dan plotter, monitor, infocus.
3. I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini. Contoh; usb, ps/2, paralel, serial.
4. CPU (Central Processing Unit)

CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer. CPU merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang pada komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses mikro). Pemroses ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC. CPU terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan unit aritmatika dan logika (ALU). Disamping itu, CPU mempunyai beberapa alat penyimpan yang berukuran kecil yang disebut dengan register..

5. Memori
Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang hanya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.
6. Data Bus
Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menirma data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
7. Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca.Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.
8. Control Bus

Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 samapai 10 jalur paralel.



Selasa, 01 November 2016

MENGATUR HAK AKSES FILE / DIREKTORI PADA LINUX

 Sistem operasi linux merupakan sistem operasi multiuser sehingga hak akses file dan direktori sangat penting untuk melindungi file dan direktori  dari penggunaan yang tidak semestinya oleh user lain sehingga lebih aman dalam penggunaannya. Hak akses file dapat diberikan kepada user atau pengguna lain oleh pemilik file (owner) atau administrator dalam hal ini super user (su).
Hak akses file atau direktori ada 3 jenis yakni
  1. Read (r), file tersebut dapat dibuka dan dibaca, sedangkan pada direktori, pembaca dapat melihat isi direktori tersebut
  2. Write (w), kalau file maka file tersebut dapat dimodifikasi (menambah, mengubah, menghapus, mengubah nama file dalam direktori).
  3. Execute (x), pada file biasa, ini berarti pembaca bisa menjalankan atau mengeksekusi file sebagai program atau shell script. Pada sebuah direktori, execute (atau biasa di sebut ‘search bit’) memungkinkan pembaca untuk mengakses file dalam direktori misalnya: dengan perintah cd .
Untuk pengguna / user dalam dapat dikelompokan dalam 3 jenis yakni :
  1. Owner (u), adalah pemilik atau yang membuat file atau direktori tersebut
  2. Group (g), nama kelompok sejumlah user berdasarkan departemen dsb.
  3. Other (o), sejumlah user yang bukan termasuk owner maupun group yang diberi hak akses
Untuk lebih jelas tentang hal ini, perhatikan gambar berikut ini !

Dengan menggunakan perintah ls -l  untuk menampilkan file dan direktori seperti gambar berikut ini
Dari gambar diatas dapat dilihat ada 3 kelompok
  1. kelompok1 adalah hak akses file dan direktori yaitu  d artinya direktori dan artinya file
  2. Kelompok 2 adalah user dan group sebagai berikut : user alfred dalam group guru_tkj, user azizah dalam group siswa_tkj dan user tkj dalam group guru_tkj 
  3. Kelompok 3 adalah nama file dan direktorinya yaitu :  alfred, azisah dan tkj adalah direktori, sedangkan contoh.txt adalah sebuah file
Uuntuk mengatur hak akses terhadap file dan direktori digunakan perintah chmod
perintah chmod bisa dilakukan dengan 2 cara yakni :
1. Menggunakan kode bilangan biner

User (u)Group (g)Other (o)
drwxrwxrwx

421421421

Pada file contoh.txt diberikan hak akses sebagai berikut : 
User boleh membaca(r=4), menulis(w=2) dan mengeksekusi(x=1) yaitu (4+2+1) = 7
Group hanya bisa membaca(r=4) dan mengeksekusi(x=1) yaitu ( 4+1) = 5
Other hanya bisa mengeksekusi (x=1) yaitu  1
 # chmod  751 contoh.txt
 
Setalah diberi hak akses menjadi seperti gambar berikut ini 

Pada file contoh.txt  diberikan hak akses sebagai berikut :
User boleh membaca (r), menulis (w) dan mengeksekusi(x) yaitu (4+2+1) = 7
Group hanya bisa membaca (r) dan menulis (w) yaitu ( 4+2) = 6
Other hanya bisa membaca (r) saja  yaitu 4
 # chmod  764 identitas.txt

2. Menggunakan option+/-mode
#chmod option+/-mode nama_file
Option ada 3 pilihan yakni 
  1. u = user
  2. g = group
  3. o = other
Mode ada 3 pilihan yakni 
  1. + atau - r
  2. + atau -w
  3. + atau -x
file dataku.txt  dengan hak akses adalah - rw- r-- r-- yakni:
tanda - adalah file kalau d artinya direktori
user, hak akses  rw- adalah 4+2+0 = 6
group, hak akses r-- adalah 4+0+0 = 4
other, hak akses  r-- adalah 4+0+0 = 4
untuk mengubah hak akses file menjadi user tambah x dan group tambah wmaka perintahnya adalah : chmod ug+xw   dataku.txt
hasilnya adalah - rwx rw- r--  seperti gambar dibawah ini
Untuk menambah hak tulis (w)  untuk other pada file dataku.txt adalah 
chmod o+w dataku.txt.  hasilnya tampak seperti gambar dibawah ini !

sedangkan apabila kita ingin menghilangkan hak menulis (w) untuk other pada file dataku.txt adalah :
chmod o-w dataku.txt
maka hasilnya akan tampak seperti gambar berikut ini

Minggu, 30 Oktober 2016

2 JENIS DIAGRAM TOPOLOGI DALAM JARINGAN KOMPUTER

2 Jenis Diagram topologi dalam Jaringan Komputer - Topologi bisa disebut layout atau peta bagaimanan jaringan antar komputer terhubung. Umumnya topologi dalam Jaringan Komputer terbagi menjadi 2 yakni :

Diagram Topologi Fisik
Topologi Fisik/Physical topology diagrams, pengertian topologi fisik adalah bentuk layout jaringan yang dapat dilihat mulai dari lokasi Device atau perangkat jaringan, instalasi kabel dan port
Diagram Topologi Logika


Topologi Logika/Logical topology diagrams adalah bentuk jaringan yang kasat mata, seperti pemberian IP Address.